Jembatan yang menghubungkan surabaya dan madura

Bisa dipastikan bahwa arek-arek Suroboyo sudah tidak asing lagi dengan Jembatan Suramadu. Bahkan tidak diragukan lagi rakyat Indonesia pun sudah tau keberadaan jembatan terpanjang di Indonesia yang ada di Provinsi Jawa Timur ini. Jembatan ini sekaligus menjadi jembatan pertama yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Madura. Bahkan, jembatan Suramadu jauh lebih panjang dari jembatan Akashi-Kaikyō (Pearl bridge) Jepang yang hanya memiliki panjang 3.911 M.

SEJARAH AWAL PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU

Berapa panjang jembatan Suramadu?

Jembatan Suramadu singkatan dari Surabaya – Madura adalah jembatan yang membentang di atas Selat Madura dengan panjang 5.438 M yang menghubungkan Pulau Jawa, tepatnya di Utara Surabaya dengan Pulau Madura di Bangkalan, tepatnya di timur Kamal. Sebelum dibangunnya Suramadu, Pelabuhan Ujung Surabaya adalah primadona bagi orang-orang yang ingin bepergian dari Madura ke Surabaya, atau sebaliknya. Perjalanan dari Surabaya ke Madura harus menggunakan Kapal Feri, membutuhkan waktu 30 menit. Namun, saat ini dengan adanya jembatan Suramadu cukup ditempuh 10 – 15 menit saja.

Jembatan Suramadu

Image source: Foursquare

Siapa pelopor pertama pembangunan Jembatan Suramadu?

Pada tahun 2003, Jembatan Suramadu mulai dibangun di bawah pemerintahan Presiden Megawati dengan biaya investasi sekitar Rp. 4,5 Triliun. Sebenarnya, Pembangunan Tol Jembatan Suramadu adalah buah pemikiran Prof Dr Ir Sedyatmo pada tahun 1960 atau era kepemimpinan Presiden Soekarno. Kemudian pada awal 1990, dimulai pra studi kelayakan. Lantas disikapi oleh Soeharto dengan membentuk Tim Nusa Bakti yang merupakan gabungan antara tim ahli Indonesia dan Jepang di akhir 1990. Namun, kemudian pembangunan dihentikan sementara karena adanya beberapa negara yang mengalami krisis moneter, termasuk Indonesia. Pembangunan ini kemudian baru terwujud sejak pemerintahan Megawati.

Setelah mengalami berbagai kendala, akhirnya di tahun 2009, jembatan ini diresmikan pembukaannya oleh Presiden ke-6 Indonesia yaitu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono alias Pak SBY. Lalu pada masa pemerintahan Presiden Jokowi Dodo, secara tiba-tiba biaya tarif tol Suramadu resmi digratiskan. Kini jembatan Suramadu menjadi jembatan non tol.

Untuk apa Jembatan Suramadu dibangun?

Pada awalnya Jembatan Tol Suramadu dibangun untuk menyatukan mobilitas antara Jawa dan Madura sehingga dapat mempercepat pembangunan di pulau Madura. Begitu juga dengan kependudukan, mengingat wilayah Surabaya yang semakin padat dengan penduduk yang melakukan urbanisasi yang sebagian besar berasal dari wilayah Madura, pemerintah berharap dengan adanya pemerataan ekonomi ini dapat menekan laju urbanisasi tersebut.

Namun, seiring berjalannya waktu Jembatan Nasional Suramadu menjadi ikon menarik untuk dikunjungi. Saat pertama kali diresmikan pembukaanya, Suramadu sering dijadikan tempat wisata menarik bagi orang surabaya atau wisatawan yang berkunjung. Banyak orang dari luar kota Surabaya yang berkunjung ke Surabaya hanya ingin menyebrangi jembatan Suramadu, sesekali berselfie ria di tengah Jembatan eksotis ini. Bahkan, Di setiap ujung jembatan ini terdapat tempat wisata kuliner, dan toko-toko penjual oleh-oleh khas Madura dan Surabaya.

KONSTRUKSI JEMBATAN SURAMADU

Berdasarkan Wikipedia, konstruksi jembatan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu jalan layang (Causeway), jembatan penghubung (Approach bridge), dan jembatan utama (Main bridge). Jalan layang atau Causeway berfungsi menghubungkan konstruksi jembatan dengan jalan darat melalui perairan dangkal di kedua sisi. Jalan layang terdiri dari 36 bentang sepanjang 1.458 meter di sisi Surabaya dan 45 bentang sepanjang 1.818 meter di sisi Madura. Jembatan penghubung atau Approach bridge berfungsi menghubungkan jembatan utama dengan jalan layang.

Sedangkan jembatan utama atau main bridge, terdiri dari tiga bagian yaitu satu bentang utama sepanjang 434 meter dan dua bentang samping sepanjang 192 meter. Jembatan ini memberikan ruang bebas setinggi 35 meter dari permukaan laut untuk mengakomodasi pelayaran kapal laut yang melintasi Selat Madura. Pada bagian tersebut merupakan konstruksi tersulit, sehingga pembangunannya sempat terhambat dan menyebabkan biaya pembangunan membengkak. Pembangunan jembatan ini menghabiskan 28 ribu ton baja, serta 600 ribu ton campuran baja.

Pembangunan Jembatan Nasional Suramadu melibatkan beberapa peneliti, apalagi konstruksinya yang berada di atas laut dan juga adanya tiupan angin yang kencang di tengah Selat Madura memunculkan keraguan. Penelitian pun dilakukan secara mendalam selama setahun, yaitu mulai tahun 2003-2004. Alhasil, jembatan ini diperkirakan mampu menahan beban dengan berat satu kendaraan sekitar 10 ton, menahan gempa hingga 7 skala richter dan diperkirakan usia pakai jembatan Suramadu diklaim mampu bertahan hingga 100 tahun sejak selesainya pembangunan. Adapun untuk angin, ternyata angin yang melintang kecepatannya sekitar 3,6 kilometer per jam sampai maksimal 65 kilometer per jam.

Jembatan Suramadu Surabaya

Image source: Foursquare

MENIKMATI PESONA JEMBATAN SURAMADU

Bila anda punya kesempatan melintasi jembatan Suramadu, maka anda akan mendapati bahwa jembatan ini berupa jalan tol yang menyediakan empat lajur dua arah selebar 3,5 meter dengan dua lajur darurat selebar 2,75 meter. Dimana masing-masing jalur ke arah dan dari Surabaya beserta lajur daruratnya. Berbeda dengan jalan tol lain, jembatan Suramadu menyediakan jalur pengendara motor yang disediakan di tepi terluar dari jembatan ini.

View yang menakjubkan saat malam hari dengan lampu warna-warni yang menyoroti jembatan semakin membuat jembatan ini terlihat eksotis. Ada sekitar 180 lampu dipasang di sepanjang jembatan yang dilengkapi dengan 27 traffic light sehingga membuat jembatan eksotis ini tidak kalah cantiknya dengan Tower Bridge di Inggris. Banyak kegiatan yang bisa anda lakukan disini selain berburu foto atau swafoto di sekitar jembatan. Anda bisa berburu foto matahari terbit dan terbenam. Perpaduan antara panjang Jembatan Suramadu yang seakan-akan membelah lautan, langitnya yang kemerahan, dan mataharinya akan menghasilkan pemandangan yang unik dan cantik.

MITOS JEMBATAN SURAMADU

Disisi lain, yang menarik lagi adalah cerita-cerita horor penuh misteri dari jembatan Suramadu yang gemar dikonsumsi masyarakat Indonesia, sehingga menciptakan segmen pasar wisatanya tersendiri. Konon korban kecelakaan di jembatan Suramadu adalah tumbal pembangunan jembatan atau tumbal yang diminta oleh juru kunci Selat Madura.

Keangkeran jembatan Suramadu pun bertambah dengan adanya kecelakaan beruntun pada tahun 2014 yang melibatkan 4 kendaraan bermotor, yakni mini bus, honda Jazz warna pink, dump truk, dan truk fuso. Kecelakaan maut ini terjadi saat truk fuso mengalami rem blong dan menabrak kendaraan yang antri membeli tiket di pintu tol Suramadu. Lalu, di tahun 2015 dikabarkan ada seorang wanita terjun ke laut dari atas jembatan dan ditemukan dalam keadaan meninggal di kawasan perairan Gresik di hari berikutnya. Ngeri juga ya?

Salah satu mitos yang cukup terkenal adalah adanya misteri penampakan sosok wanita atau yang biasa disebut hantu sundel bolong di sekitar pintu masuk jembatan suramadu. Berdasarkan cerita yang beredar dari masyarakat yang tinggal di sekitar Suramadu, dulu gerbang tol jembatan ini adalah makam. Dan entah bagaimana, bertambahnya pengunjung wisata ke Jembatan Suramadu sebagian juga disebabkan oleh cerita-cerita fiktif seperti ini.

Jembatan Suramadu benar-benar tempat yang menarik untuk dikunjungi. Jika Anda ingin melakukan perjalanan ke Surabaya, jelajahi tempat yang hebat ini!

Berapa panjang Jembatan Suramadu?
Jembatan Suramadu membentang di atas Selat Madura dengan panjang 5.438 M. Menghubungkan Pulau Jawa, tepatnya di Utara Surabaya dengan Pulau Madura di Bangkalan, tepatnya di timur Kamal.
Siapa pelopor pertama Jembatan Suramadu?
Pembangunan Tol Jembatan Suramadu adalah buah pemikiran Prof. Dr. Ir. Sedyatmo pada tahun 1960 atau era kepemimpinan Presiden Soekarno.
Tahun berapa Jembatan Suramadu mulai dibangun?
Pada tahun 2003, Jembatan Suramadu mulai dibangun di bawah pemerintahan Presiden Megawati dengan biaya investasi sekitar Rp. 4,5 Triliun.
Siapa presiden yang meresmikan pembukaan Jembatan Suramadu?
Jembatan Suramadu diresmikan pembukaannya oleh Presiden ke-6 Indonesia yaitu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2009.
Apa tujuan pemerintah membangun Jembatan Suramadu?
Pada awalnya Jembatan Tol Suramadu dibangun untuk menyatukan mobilitas antara Jawa dan Madura sehingga dapat mempercepat pembangunan di pulau Madura. Namun, seiring berjalannya waktu Jembatan Nasional Suramadu dijadikan tempat wisata menarik bagi orang surabaya atau wisatawan yang berkunjung.
Bagaimana konstruksi Jembatan Suramadu?
konstruksi jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian, yaitu jalan layang (Causeway), jembatan penghubung (Approach bridge), dan jembatan utama (Main bridge).

ADVERTISEMENT

ARTIKEL TERBARU

ADVERTISEMENT

Leave a Comment